Sampai saat ini angka kekerasan terhadap anak yang dilaporkan terus meningkat. Namun demikian, laporan kejadian terjadinya kekerasan anak tersebut, belum bisa menggambarkan angka senyatanya tingkat kekerasan yang terjadi. Tingginya angka kekerasan terhadap anak tersebut lebih banyak di sebabkan oleh masih lemahnya sistem perlindungan anak. Karena itu, harus ada komitmen yang sungguh-sungguh untuk mereduksi persoalan anak tersebut. Diperlukan beberapa rekomendasi penting untuk dipertimbangkan dalam upaya memberikan perlindungan anak yang menyeluruh di Indonesia termasuk membangun sistem dan mekanisme perlindungan anak yang harus bekerja secara rapi dan transparan di masyarakat yang didukung dengan sistem kesejahteraan sosial, kesehatan dan penegakan hukum.
Kajian ini akan melihat besaran kekerasan anak dan jenis kekerasan terhadap anak yang mampu memberi gambaran tingkat kekerasan anak yang sebenarnya ada di masyarakat. Di samping itu juga melihat potensi bagaimana keterlibatan masyarakat dalam upaya perlindungan anak tersebut sehingga terbentuk model perlindungan anak berbasis masyarakat. Penelitian akan dilakukan di dua wilayah yaitu Yogyakarta sebagai wilayah yang dianggap mempunyai tingkat kekerasan anak relative rendah dan NTT sebagai wilayah yang mempunyai tingkat kekerasan anak tinggi. Pengambilan data dilakukan melalui kuesioner, FGD dan wawancara mendalam. Hasil kajian akan berkontribusi positif terhadap kebijakan pembangunan perlindungan anak, baik ditingkat pusat maupun daerah.
Tujuan
- Tujuan Umum
Menggali informasi tentang peran masyarakat dalam hal melakukan pencegahan kekerasan anak dimasyarakat sehingga bisa dijadikan model perlindungan anak berbasis masyarakat
- Tujuan Khusus:
- Melihat tingkat kekerasan anak yang senyatanya terjadi dimasyarakat
- Menggali peran strategis Pemerintah dalam perlindungan anak yang selama ini dilakukan
- Menggali norma dan kebiasaan masyarakat dalam pola asuh anak
- Menyusun model perlindungan anak berbasis masyarakat
Manfaat
Hasil penelitian ini akan memperkuat kebijakan pemerintah dalam hal perlindungan anak terutama dari sisi pencergahan kekerasan terhadap anak. Secara spesifik pernelitian ini akan bermanfaat:
- Bagi pemerintah sebagaimasukan kebijakan
- Bagi stake holder penggiat perlindungan anak: akan memandu bagaimana melakukan pendampingan terhadap masyarakat dalam halperlindungan anak
- Bagi Ilmu pengetahuian terapan: akan memberi warna baru terutama dalam hal penerapan perlindungan anak dari berbagai sisi ilmu.
kesimpulan
Tantangan pelaksanaan program perlindungan anak di masyarakat, adalah kerangka hukum masih gagal melindungi anak secara maksimal, karena penegakannya sering tidak memadai, sikap sosial dan praktik budaya yang permisif terhadap kekerasan, kurangnya pengetahuan, data, dan pemahaman serta akar penyebab kekerasan terhadap anak yang berujung tidak tercapainya perlindungan anak.
Tingginya angka kekerasan tersebut menunjukkan perlu di ambil langkah pencegahan dan penanganan kekerasan anak yang melibatkan pemerintah dan masyarakat. Kerangka pencegahan kekerasan anak harus bergerak pada: Membangun norma-norma positif tentang anti kekerasan serta mengubah norma atau pemahaman norma yang tidak mendukung anti kekerasan, terbangunnya sistem dukungan dan pengendalian pada keluarga untuk mewujudkan pengasuhan yang mendukung relasi yang aman untuk mencegah kekerasan, terbangunnya keterampilan hidup dan ketahanan diri anak dalam mencegah kekerasan
Peran pemerintah sangat dibutuhkan dalam pencegahan dan penanganan kekerasan anak. Di samping peran pemerintah, maka perlu didorong peran masyarakat dalam program pencegahan dan penanganan kekerasan anak
melalui kelompok-kelompok masyarakat seperti Dasa Wisma, PKK, Perangkat Desa, BPD, Karang Taruna, Forum Anak, Tokoh Masyarakat dapat memaksimalkan diri dalam mendukung program ini.
Salam, apakah saya boleh meminta ebooknya, atau bisa memesan bukunya. Saya sedang penelitian tentang perlindungan anak di Sumbawa NTB.
mohon maaf belum tebit dalam fersi Ebook