LAUNCING PUSAT STUDI WANITA PADA PERGURUAN TINGGI DAN DEKLARASI DAERAH RAMAH PEREMPUAN, ANAK DAN LINGKUNGAN
Srikandi Sungai Indonesia (SSI) merupakan sebuah organisasi yang peduli tentang isu lingkungan sungai dan para anggotanya adalah perempuan dari berbagai elemen. SSI memiliki banyak kegiatan terkait isu sungai, seperti edukasi, kampanye, pelatihan dan perdampingan untuk konservasi dan ekonomi kreatif. SSI ini tersebar di berbagai penjuru wilayah Indonesia dan terus bertambah. Kini, organisasi tersebut telah mendorong agent perubahan desa menuju desa ramah lingkungan, anak dan perempuan. Desa Srigading Kecamatan Sanden Kabupaten Bantul menjadi desa dari dampingan Srikandi Sungai Indonesia yang diresmikan pada hari Jum’at (13/10) yang disaksikan oleh Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak. Desa Srigading ini menjadi desa dampingan SSI atas dukungan Inisiator SSI yang merupakan wakil Rektor bidang Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Periode 2012-2017, Prof. Dr. Suratman, M.Sc. Sebelumnya, kegiatan peresmian Pusat Studi Wanita di Perguruan Tinggi di Yogyakarta dilantik oleh Menteri di UC Hotel, Bulaksumur. Kegiatan di tempat yang sama juga berlangsung penandatanganan komitmen bersama bagi Pusat Studi Wanita/Gender mengawal Indonesia ramah lingkungan, anak dan perempuan.
Kegiatan ini terlaksana atas kerjasama Kedeputian Kesetaraan Gender bidang Infrastruktur dan Lingkungan bekerjasama dengan Pusat Studi Wanita Universitas Gadjah Mada yang merupakan sekretariat dari Srikandi Sungai Indonesia Pusat, dikoordinir oleh Kepala PSW Dr. Tri Winarni Soenarto Putri, SU dan Ketua Srikandi Sungai Indonesia Pusat, Surani Hasanati, S.Si, M.Sc. Kegiatan ini juga melibatkan Pemerintah Daerah Kabupaten Bantul, Pemerintah Kecamatan Sanden dan pemerintah Desa Srigading, juga Asosiasi Studi Wanita dan Gender Indonesia.
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas peran SSI sebagai bagian adaptasi dan mitigasi perubahan iklim dan pengarusutamaan gender di lingkungan sungai. Selain itu, kegiatan ini bertujuan sebagai sarana awal penguatan jejaring Srikandi Sungai Indonesia antara masyarakat, komunitas, pemerintah dan akademisi. Selain mendeklarasikan komitmen bersama, kegiatan ini juga sebagai simbolis peresmian Desa Ramah Perempuan, Anak dan Lingkungan yang dilakukan dengan penempelan stiker Desa Ramah Anak, Perempuan dan Lingkungan.