PELATIHAN PPRG Kerjasama antara PSW UGM dan SEM Republik Timor Leste
PUSAT STUDI WANITA UNIVERSITAS GADJAH MADA selama beberapa tahun telah mengadakan kerjasama dengan SEKRETARIA ESTADO PARA O APOIO E PROMOSAUN SOSIU EKONOMIKA DA MULHER (SEM) Republik Timor Leste, salah satu bentuk kerjasama dalam bidang pendidikan adalah dengan mengadakan pelatihan, pelatihan Perencanaan dan Penganggaran Responsif Gender dilaksanakan ada tanggal 24 – 28 Oktober 2016 di University Club UGM. Untuk melaksanakan Perencanaan dan Penganggaran Responsif Gender (PPRG) diperlukan pemahaman baik pada tingkat konsep mapun implementatif oleh pemegang kebijakan maupun pelaksana program atau kegiatan. Oleh karena itu diperlukan pelatihan untuk memberikan pemahaman secara utuh kepada mereka bagaimana PPRG dijalankan .
Dengan peserta antara lain :
1. Maria Eeperança Filomana Martins
2. Nelson dos Santos Madeira
3. Natalino Corte Real Cardoso
4. Nivia Ana dos Santos
5. Olga da Costa Monteiro
6. Cicilia Vieira Cabral
7. Gizela Maria do Rosario das Neves
Tujuan dari pelatihan adalah
– Memberi pemahaman kepada peserta tentang pentingnya Pengarusutamaan Gender (PUG) dalam program pembangunan
– Memberi pemahaman tentang model perencanaan berbasis kinerja
– Memberi pemahaman konsep dan tatalaksana PPRG
– Melatih peserta untuk menyusun PPRG dalam program dan kegiatan pembangunan yang dilaksanakan melalui Gender Analisys Pathway (GAP), Gender Budget Statemen (GBS) dan Term of Refern (TOR)
– Melatih peserta untuk mampu melaksanakan monev pelaksanaan PPRG
Dari pelatihan ini diharapkan:
– Peserta akan mampu memahami secara keseluruhan pelaksanaan PPRG mulai dari konsep, pelaksanaan dan monitoring evaluasi, sehingga segera bisa melaksanaannya di lembaga masing-masing
Materi yang diberikan antara lain:
1. Konsep, Teori, dan Isu Gender secara Global dan Nasional
2. Pengarusutamaan Gender/Gender mainstreaming dalam Pembangunan
3. Analisis Gender
4. Reformasi Sistem Perencanaan dan Penganggaran dalam Program Pembangunan
5. Penyusunan Program dan Kegiatan Berbasis Kinerja
6. Anggaran yang Responsif Gender (ARG)
7. Penyusunan Perencananaan dan Penganggaran Responsif Gender
8. Penerapan GAP dan PPRG
9. Pembuatan GBS dan TOR dalam PPRG
10. Praktek Penyusunan PPRG
11. Sistem Monitoring, Evaluasi dalam Pelaksanaan PPRG dalam Pembangunan.
Dengan Pemateri :
Prof. Dr. Suratman, M.Sc
Prof. Dr. Mohtar Mas’oed
Dr. Tri Winarni Soenarto Putri, SU
Nur Azizah, SIP., M.Sc
Ir. Sri Nurkyatsiwi, MMA
Ir. Harsoyo, M.Ext.Ed
Anggoro Budi Prasetyo, SS.
Sri Natin, SH., SU
Pada hari pertama tanggal 24 Oktober 2016 Pelatihan dibukaoleh Kepala pusat Studi Wanita Dr. Tri Winarni Soenarto Putri, SU.
dilanjutkan Sesi I dengan materi Konsep, Teori, dan Isu Gender secara Global dan Nasional disampaikan oleh Prof. Dr. Suratman
Materi disampaiakn mulai dari Rangkaian pemahaman materi gender, mulai dari konsep dan teori gender , isu gender hingga sampai pada program global SDGs,
Sesi II dengan Materi Pengarusutamaan Gender/Gender mainstreaming dalam Pembangunan disampaikan oleh Prof. Dr. Muhtar Mas’oed. Beberpa hal yang disampaikan Prof. Mohtar antaralain: Tujuan Gender Mainstreaming (GM) adalah kesetaraan gender (Gender Equality atau GE) ,Beberapa Pengertian Equality baik itu Formal Equality, proteksionism, Substansive Equality. kemudian pengertian Gender, Makna dan asal-usul Gender Mainstreaming, Metodologi Gender Mainstreaming dalam metodolegi tersebut di paparkan pula prasyarat/kondisi yg bisa me-fasilitasi Gender Mainstreaming, Kapan (dalam tahapan mana) GM Dilakukan? serta kapan Gender Mainstreaming dilakukan.
tidak hanya itu beliau memaparkan perihal Strategi Gender Mainstreaming memerlukan teknik dan sarana yang memungkinkan terjadinya perubahan proses kebijakan antaralain Teknik & sarana Analitik, Pendidikan, Konsultatif & Partisipatori. Salah satu kelemahan kebijakan penyetaraan gender tradisional /spesifik adalah melibatkan sejumlah kecil spesialis Gender Equality yg tidak sempat bekerjasama dg pembuat kebijakan. Gender Mainstreaming melibatkan banyak orang, termasuk aktor eksternal, dan ini memerlukan teknik & sarana untuk berkonsultasi dan berpartisipasi. Gender Mainstreaming juga melibatkan orang yang akan terkena oleh kebijakan itu. Sangat penting bahwa Laki-laki & Perempuan terlibat dlam proses itu.
Pada hari kedua dengan 3 materi dan narasumber
Sesi pertama dengan materi Analisis Gender oleh Dr. Tri Winarni soenarto Putri, SU